Mesin Percetakan Dan Perkembangannya

Berbicara mengenai percetakan, kita tidak akan bisa lepas dari sejarah ditemukannya mesin percetakan oleh Johannes Guttenberg. Pria asal Jerman inilah yang berjasa menemukan mesin percetakan pada tahun 1440 hingga akhirnya hal tersebut berkembang menjadi sistem percetakan canggih seperti saat ini.

Sejarah Mesin Percetakan

mesin percetakan

Awalnya Guttenberg menemukan sebuah metode pengecoran terhadap potongan-potongan huruf di atas campuran logam yang terbuat dari timah. Potongan-potongan ini kemudian dapat dilekatkan ke atas halaman berteks untuk kemudian dicetak. Penemuan mesin percetakan oleh Guttenberg ini dianggap sebagai salah satu penemuan revolusioner yang mampu mengubah sejarah peradaban manusia.

Seiring berjalannya waktu, mesin percetakan terus mengalami berbagai inovasi yang membuatnya semakin berkembang. Mesin percetakan yang awal ditemukannya dioperasikan secara manual, kini, dengan pengaruh dari kemajuan teknologi mesin cetak dapat beroperasi secara otomatis melalui bantuan tenaga elektronik. Kemajuan teknologi yang semakin pesat ini lah yang kemudian mendorong dunia percetakan ke arah sistem percetakan yang canggih dan modern.

Baca Juga: Jasa Advertising Palembang Berkualitas

Mesin Percetakan Canggih

Mesin Percetakan Canggih

Salah satu contoh yang dapat kita lihat adalah sistem percetakan canggih yang terdapat di kota Madinah, Saudi Arabia. Sebuah perusahaan Percetakaan mushaf Al-Quran di Kompleks Malik Fahd dengan karyawan 1.700 orang ini, mampu memproduksi tidak kurang dari 10 juta Al-Quran setiap tahunnya baik dalam bentuk cetakan, kaset atau bahkan CD.

Pusat percetakan Al-Quran bernama lengkap Majma` Malik Fahd Li Thibaah Mushaf Syarif ini telah berdiri sejak 1984 atau 1405 Hijriah di atas tanah seluas 250.000 meter persegi. Selain mencetak Al-Quran, percetakan yang telah dilengkapi dengan sistem percetakan canggih ini, juga mencetak berbagai macam jurnal, terutama jurnal-jurnal yang berkaitan dengan penelitian dan kajian mengenai kandungan Al-Qur’an.

Percetakan ini juga mencetak terjemahan Al-Quran dalam berbagai bahasa, termasuk diantaranya bahasa Indonesia. Setidaknya ada 20 edisi mushaf Al-Qur`an dengan bebagai ukuran, jenis kaligrafi dan riwayahs atau cara baca. Terdiri dari 7 edisi ukuran besar, enam edisi ukuran normal terbagi dalam 4 riwayahs: Hafs, Qalun, Warsh, dan Al Duri. Setiap tahun kapasitas produksi percetakan ini semakin meningkat.

Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Bahan Akrilik Lebih Baik Dibanding Kaca

Perkembangan Teknologi Mesin Cetak

Perkembangan Teknologi Mesin Cetak

Pabrik di dalam percetakan ini memiliki 12 alat cetak berjenis Ronald yang mempunyai kecepatan cetak hingga 10 ribu lembar per jam. Sedangkan mesin cetak film yang terdapat di dalamnya memiliki kecepatan cetak hingga 60 ribu lembar per jam. Pada bagian penjilidan, terdapat 60 mesin yang memiliki kecepatan kerja begitu cepat. Mesin-mesin ini dilengkapi dengan komponen-komponen elektronik yang dapat mendeteksi kesalahan cetak. Untuk menanggulangi kesalahan, terdapat alat jahit kertas untuk menempel dan menambah yang kurang.

Pada bagian pengeditan terdapat kurang lebih 600 tenaga pengedit. Yang istimewa pada bagian pengeditan ini adalah; pertama, proses editing dikerjakan oleh lembaga khusus yang beranggotakan ulama-ulama ahli tajwid, qiraat, dan rasm. Kedua, proses pengeditan dilakukan. secara teliti, bagian demi bagian dan proses itu hanya memakan waktu selama dua menit. Ketiga, setelah selesai, tiap hurufnya akan diteliti secara jeli oleh para ulama besar sebagai filter akhir dari proses percetakan ini.

Baca Juga: Serba-Serbi Promosi Melalui Baliho Yang Perlu Anda Tahu

Jika melihat proses percetakan di atas, dapat dilihat bahwa sebenarnya banyak tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk mencetak Al-Quran secara baik dan benar. Akan tetapi proses dan tahapan yang banyak dan berbelit tersebut ternyata tidak mengurangi tingkat produktivitas lembaga ini. Hal ini tentu karena adanya sistem percetakan canggih yang berjalan di dalamnya. Hal ini terbukti dari jumlah produksi Al-Quran yang besar yang mampu diproduksi oleh pabrik ini tiap tahunnya. Tanpa adanya sistem yang canggih tersebut tentu proses percetakan tidak akan berjalan lancar.

Dengan melihat fakta di atas dan dengan melihat pula perkembangan teknologi yang semakin canggih. Bukan tidak mungkin dalam 10 atau 20 tahun yang akan datang sistem percetakan akan berkembang ke arah yang lebih canggih lagi. Akan tetapi perkembangan teknologi percetakan yang semakin canggih harus diimbangi dengan kebijakan perilaku manusia sebagai operator. Tanpa adanya perimbangan dari perilaku manusia, bukan tidak mungkin perkembangan teknologi tersebut malah akan membawa dampak yang negatif bagi peradaban manusia.

Berbicara menenai mesin percetakan, tentunya Bonafide Advertising memiliki mesin canggih untuk mencetak ratusan bahkan ribuan bahan cetakan, baik itu cetak banner, baliho, stiker, bahkan mesin cetak akrilikpun dimilikinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *