Cara Mengembangkan Usaha Sembako Melalui Offline Marketing

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) adalah salah satu sektor ekonomi yang memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 64,2 juta unit pada tahun 2020, yang menyumbang 60,3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) dan 97 persen terhadap tenaga kerja nasional.

Salah satu jenis UMKM yang banyak ditemukan di Indonesia adalah usaha berjualan kebutuhan pokok sehari-hari, seperti beras, gula, minyak, telur, sayur, buah, dan lain-lain. Usaha ini biasanya beroperasi di pasar tradisional, toko kelontong, warung, atau kios.

Namun, mengembangkan usaha UMKM seperti berjualan kebutuhan pokok sehari-hari tidaklah mudah. Usaha ini menghadapi berbagai tantangan, seperti persaingan yang ketat, modal yang terbatas, perubahan permintaan konsumen, dan pengaruh teknologi.

Oleh karena itu, usaha UMKM ini perlu melakukan strategi pemasaran yang tepat untuk meningkatkan penjualan, loyalitas, dan kepuasan pelanggan. Salah satu strategi pemasaran yang bisa dilakukan adalah offline marketing.

Offline Marketing untuk Usaha Sembako

meningkatkan penjualan umkm sembako
Source: daya.id

Offline marketing adalah strategi pemasaran yang tidak menggunakan media digital atau internet, melainkan menggunakan media konvensional, seperti brosur, spanduk, poster, kartu nama, selebaran, pamflet, stiker, baliho, dan lain-lain. Offline marketing juga bisa meliputi kegiatan promosi langsung, seperti pameran, seminar, workshop, bazar, diskon, hadiah, sampling, dan lain-lain. Offline marketing memiliki beberapa kelebihan, seperti:

  1. Lebih mudah menjangkau pasar lokal, terutama di daerah yang belum terjangkau internet atau memiliki koneksi internet yang buruk.
  2. Lebih mudah membangun hubungan personal dan kepercayaan dengan pelanggan, karena bisa berinteraksi secara langsung dan tatap muka.
  3. Lebih mudah menarik perhatian dan meninggalkan kesan yang kuat, karena menggunakan media yang lebih kreatif, menarik, dan berwarna.
  4. Lebih hemat biaya, karena tidak memerlukan biaya untuk membuat website, beriklan di media sosial, atau membayar jasa SEO.

Baca Juga: Cara Mengembangkan Usaha di Kota Kecil melalui Offline Marketing

Lalu, bagaimana cara mengembangkan usaha UMKM seperti berjualan kebutuhan pokok sehari-hari melalui offline marketing? Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan:

Tentukan target pasar Anda

Anda perlu mengetahui siapa pelanggan potensial Anda, apa kebutuhan dan keinginan mereka, dimana mereka berada, dan bagaimana cara mereka mencari informasi tentang produk Anda. Anda bisa melakukan survei, wawancara, atau observasi untuk mendapatkan data tersebut. Dengan mengetahui target pasar Anda, Anda bisa menentukan media dan pesan offline marketing yang sesuai dengan mereka.

Buat media offline marketing yang menarik dan informatif

Anda perlu membuat media offline marketing yang bisa menarik perhatian dan minat pelanggan potensial Anda, sekaligus memberikan informasi yang jelas dan lengkap tentang produk Anda. Anda bisa menggunakan desain yang kreatif, warna yang cerah, gambar yang relevan, dan kata-kata yang mudah dimengerti.

Anda juga perlu menyertakan informasi penting, seperti nama usaha, alamat, nomor telepon, produk yang dijual, harga, dan keunggulan produk Anda. Anda bisa menggunakan jasa desain grafis atau cetak untuk membuat media offline marketing yang berkualitas.

Baca Juga: Manfaat Menyebarkan Brosur untuk Usaha UMKM

Sebarkan media offline marketing Anda di tempat strategis

Anda perlu menyebar media offline marketing Anda di tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh target pasar Anda, seperti pasar, sekolah, kampus, kantor, rumah ibadah, tempat wisata, dan lain-lain.

Anda juga bisa meminta bantuan dari kerabat, teman, atau pelanggan setia Anda untuk menyebarkan media offline marketing Anda. Pastikan Anda meminta izin terlebih dahulu kepada pemilik atau pengelola tempat tersebut sebelum menempel atau membagikan media offline marketing Anda.

Lakukan kegiatan promosi langsung

Anda bisa melakukan kegiatan promosi langsung untuk meningkatkan kesadaran dan minat pelanggan potensial Anda terhadap produk Anda. Anda bisa mengikuti atau membuat pameran, seminar, workshop, bazar, atau acara lain yang berkaitan dengan produk Anda.

Anda juga bisa memberikan diskon, hadiah, sampling, atau penawaran khusus untuk pelanggan yang membeli produk Anda. Anda bisa mengundang atau menginformasikan kegiatan promosi Anda melalui media offline marketing yang telah Anda sebarkan sebelumnya.

Baca Juga: 8 Tips Foto Produk Menggunakan HP Untuk Promosi Produk UMKM

Jaga hubungan baik dengan pelanggan

Anda perlu menjaga hubungan baik dengan pelanggan Anda, baik yang baru maupun yang lama. Anda bisa memberikan layanan yang ramah, cepat, dan profesional kepada pelanggan Anda.

Anda juga bisa memberikan kartu nama, kartu ucapan, atau kartu loyalitas kepada pelanggan Anda. Anda juga bisa menghubungi pelanggan Anda secara berkala untuk menanyakan kepuasan, saran, atau keluhan mereka terhadap produk Anda. Anda juga bisa memberikan informasi terbaru tentang produk Anda melalui telepon, SMS, atau surat.

Itulah beberapa cara mengembangkan usaha UMKM seperti berjualan kebutuhan pokok sehari-hari melalui offline marketing. Dengan menerapkan strategi offline marketing yang tepat, Anda bisa meningkatkan penjualan, loyalitas, dan kepuasan pelanggan Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba.

Jika Anda membutuhkan bantuan dalam pembuatan Baliho, Banner, Video Tron di wilayah Sumatera Selatan, Anda dapat menghubungi Bonafide Advertising Palembang, Layanan dan Jasa yang sangat profesional, dan siap Antar Jemput.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *